Inilah rahasia dari Imam Asy-Syibli yang memiliki
nama Syeikh Abu Bakr Ibn Dulaf Jahdar. Ia dikenal sebagai ulama sufi yang
menghabiskan banyak waktunya untuk menimba ilmu dan berguru kepada banyak ulama
di zamannya. Dengan ketaatan yang tinggi dalam hal ibadah, nyatanya tidak
menjamin bahwa seseorang bisa diampuni dosanya, seperti kisah Asy Syibli,
kebaikan yang remeh pun bisa menjadi penolongnya.
Imam Asy-Syibli dikenal juga dengan keistiqomahannya
dalam beribadah dan sholat serta puasa. Akan tetapi, dari sekian banyak amal
ibadah yang dilakukan imam As-Syibli semasa hidup, hanya satu amalah yang
menurut orang lain ringan, yang dapat menghapus dosa Asy-Syibli dan berhasil
meraih ampunan Allah SWT.
Di dalam kitab Nashoihul ‘Ibad karya Syeikh Imam
Nawawi Al Jawi dikisahkan, setelah sekian waktu lamanya Imam Asy-Syibli wafat,
ada seorang temannya yang memimpikannya. Dalam mimpinya itu terlihat Imam Asy-Syibli mendapatkan ni’mat kubur.
“Wahai Imam Asy-Syibli, apa yang diperbuat Allah
kepadamu?”, Tanya temannya itu.
“Allah telah menempatkanku di tempat yang mulia,”
jawab Imam Asy-Syibli.
“Tolong beritahu aku amal apa yang engkau perbuat
sehingga mendapatkan kemuliaan itu?” pinta temannya.
Imam Asy-Syibli pun bercerita bahwa dirinya pernah
ditanya Allah SWT tentang amal yang membuat ampunan datang kepadanya. Imam Asy-Syibli
menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan
tetapi, jawaban itu disangkal oelh Allah SWT. Imam Asy-Syibli pun langsung
menjawab amal lainnya.
“Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku, dan
sholatku,” kata Imam Asy-Syibli.
Namun lagi-lagi pernyataan itu ditolak Allah SWT.
Imam Asy-Syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal baiknya lagi semasa hidupnya.
“Atau mungkin karena kelanggenganku mencari ilmu”,
tebaknya.
Pernyataan itu kembali disangkal Allah SWT hingga
akhirnya Imam Asy-Syibli menyerah. Ia kemudian berkata,
“Ya Rabbi, semua itu adalah amalanku yang karenanya
aku harap Engkau mau memaafkanku.”
Kemudian Allah SWT berfirman, “Semua itu tidaklah
membuat-Ku mau mengampunimu.”
Imam Asy-Syibli kantas bertanya, “Lalu, karena apa
Engkau berkenan mengampuniku?
Allah SWT berfirman, “Ingatkan Engkau, ketika engkau
berjalan di pinggiran kota Baghdad, engkau menemukan seekor anak kucing yang
kedinginan dan merapatkan tubuhnya ke sebuah tembok. Kemudian karena merasa
kasihan engkau mengambil anak kucing itu dan memasukkannya ke dalam saku
jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan?”
“Benar ya Allah, “jawab Asy-Syibli.
Allah berfirman, “Karena rasa kasihmu pada anak
kucing itulah Aku berkenan mengampunimu.”
Imam Asy-Syibli bersyukur telah mendapatkan ampunan
Allah SWT. Ia sendiri tidak menyangka jika amal menolong anak kucing itulah
yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, teman Imam Asy-Syibli
sadar bahwa amal ibadah yang dilakukan di dunia ini tidak menjadi jaminan
mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Bisa jadi ampunan itu karena amalan-amalan
lain yang mungkin ringan dan remeh untuk dikerjakan, seperti menolong hewan dan
tumbuhan.
Sumber: Buku Misteri Malam Pertama Di Alam Kubur Penulis Abu Khalid MA.
0 comments:
Posting Komentar