Minggu, 06 Desember 2015

Dosa Diampuni Karena Menolong Anak Kucing


Inilah rahasia dari Imam Asy-Syibli yang memiliki nama Syeikh Abu Bakr Ibn Dulaf Jahdar. Ia dikenal sebagai ulama sufi yang menghabiskan banyak waktunya untuk menimba ilmu dan berguru kepada banyak ulama di zamannya. Dengan ketaatan yang tinggi dalam hal ibadah, nyatanya tidak menjamin bahwa seseorang bisa diampuni dosanya, seperti kisah Asy Syibli, kebaikan yang remeh pun bisa menjadi penolongnya.

Imam Asy-Syibli dikenal juga dengan keistiqomahannya dalam beribadah dan sholat serta puasa. Akan tetapi, dari sekian banyak amal ibadah yang dilakukan imam As-Syibli semasa hidup, hanya satu amalah yang menurut orang lain ringan, yang dapat menghapus dosa Asy-Syibli dan berhasil meraih ampunan Allah SWT.

Di dalam kitab Nashoihul ‘Ibad karya Syeikh Imam Nawawi Al Jawi dikisahkan, setelah sekian waktu lamanya Imam Asy-Syibli wafat, ada seorang temannya yang memimpikannya. Dalam mimpinya itu terlihat Imam Asy-Syibli mendapatkan ni’mat kubur.

“Wahai Imam Asy-Syibli, apa yang diperbuat Allah kepadamu?”, Tanya temannya itu.

“Allah telah menempatkanku di tempat yang mulia,” jawab Imam Asy-Syibli.

“Tolong beritahu aku amal apa yang engkau perbuat sehingga mendapatkan kemuliaan itu?” pinta temannya.

Imam Asy-Syibli pun bercerita bahwa dirinya pernah ditanya Allah SWT tentang amal yang membuat ampunan datang kepadanya. Imam Asy-Syibli menjawab kalau dirinya telah melakukan amal baik dan ikhlas dalam beribadah. Akan tetapi, jawaban itu disangkal oelh Allah SWT. Imam Asy-Syibli pun langsung menjawab amal lainnya.

“Mungkin karena ibadah hajiku, puasaku, dan sholatku,” kata Imam Asy-Syibli.

Namun lagi-lagi pernyataan itu ditolak Allah SWT. Imam Asy-Syibli lantas mencoba mengingat-ingat amal baiknya lagi semasa hidupnya.

“Atau mungkin karena kelanggenganku mencari ilmu”, tebaknya.

Pernyataan itu kembali disangkal Allah SWT hingga akhirnya Imam Asy-Syibli menyerah. Ia kemudian berkata,

“Ya Rabbi, semua itu adalah amalanku yang karenanya aku harap Engkau mau memaafkanku.”

Kemudian Allah SWT berfirman, “Semua itu tidaklah membuat-Ku mau mengampunimu.”

Imam Asy-Syibli kantas bertanya, “Lalu, karena apa Engkau berkenan mengampuniku?

Allah SWT berfirman, “Ingatkan Engkau, ketika engkau berjalan di pinggiran kota Baghdad, engkau menemukan seekor anak kucing yang kedinginan dan merapatkan tubuhnya ke sebuah tembok. Kemudian karena merasa kasihan engkau mengambil anak kucing itu dan memasukkannya ke dalam saku jubahmu agar ia terjaga dari kedinginan?”

“Benar ya Allah, “jawab Asy-Syibli.

Allah berfirman, “Karena rasa kasihmu pada anak kucing itulah Aku berkenan mengampunimu.”

Imam Asy-Syibli bersyukur telah mendapatkan ampunan Allah SWT. Ia sendiri tidak menyangka jika amal menolong anak kucing itulah yang mengantarkannya mendapatkan kemuliaan dari Allah SWT.

Setelah mendapatkan penjelasan itu, teman Imam Asy-Syibli sadar bahwa amal ibadah yang dilakukan di dunia ini tidak menjadi jaminan mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Bisa jadi ampunan itu karena amalan-amalan lain yang mungkin ringan dan remeh untuk dikerjakan, seperti menolong hewan dan tumbuhan.

Sumber: Buku Misteri Malam Pertama Di Alam Kubur Penulis Abu Khalid MA.

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More