Film Kolosal Apik Ashabul Kahfi (Man of Angelus)
Kisah 7 Pemuda dan seekor anjing yang tertidur selama 309
tahun di dalam gua
Mutiara: "Kebenaran yang takut kau sampaikan dalam gelap, kelak akan terdengar dalam terang ... Iman yang kau sembunyikan dalam kesunyian, kelak akan berteriak di tengah keramaian.."
Kisah Ashabul Kahfi sudah sangat
melekat dalam hati hampir setiap kaum muslimin semenjak masih kecil lagi. Saya
sendiri selaku orang ndeso, ketika masih kecil sering mendengar baik dalam
pengajian ataupun cerita dari guru agama di sekolah SD dan SMP.
Namun sekalipun sering mendengar kata
ashabul kahfi, kita terutama saya sendiri tidak begitu paham secara mendetail
kisah yang sebenarnya ada dalam Al-Qur’an ini. Saya hanya sebatas mengetahui,
bahwa mereka (tujuh pemuda tersebut) beserta seekor anjing yang mengikutinya
melarikan diri ke gua demi menyelamatkan iman mereka dari tangan kejam Raja
Dakyanus yang waktu itu berkuasa.
Mereka kemudian terkubur di dalam gua selama
309 tahun, dan ketika bangun mereka terkejut karena zaman sudah sangat berbeda
dari ketika mereka tertidur ‘kemarin’. Menurut beberapa riwayat hadits, mereka
juga akan dibangkitkan kembali di akhir zaman membantu Nabi isa as dan Imam
Mahdi dalam memerangi Dazzal laknatullah.
Saya hanya sebatas itulah mengetahui
kisah tersebut. Saya mulai merasakan bahwa kisah itu begitu sangat istimewa dan
sangat apik, sangat menyentuh, ketika saya melihat langsung film kolosal
Ashaabul Kahfi pada tahun 2005 yang paket CD nya saya pinjam dari seorang teman.
Terdiri dari 8 CD (8 Episode) menggunakan bahasa Arab dengan subtitle bahasa
Indonesia. Bekalangan saya mengetahui melalui Youtube di tahun 2015 lengkap dengan
14 episode, berarti bahwa CD sebelumnya ada adegan cukup panjang yang
terpotong. Maklumlah, mungkin CD ini adalah adopsi dari kaset video lawas yang
memakai pita, mungkin ketika memindahkan ke CD ada pita yang rusak sehingga
harus di potong. Film Kolosal Ashaabul Kahfi ini juga pernah tayang di TVRI
pada tahun 2011.
Subhaanallaah ….. itu yang selalu menjerit
dalam batin saya. Beberapa adegan dalam film tersebut sering membuat saya
meneteskan air mata, terutama ketika salah seorang dari pemuda ashaabul Kahfi tersebut
menyendiri di sebuah goa dengan melantunkan doa yang sangat menggugah hati …:
“Ilahi… Demi kebesaran Isa dan Bunda Maryam, ampunilah semua
dosaku. Jika tidak, maka aku termasuk orang-orang yang berdosa…
Ilahi… Kini diriku diliputi kebimbangan. Apa yang harus
kulakukan? Haruskah aku diam lagi? Atau adakah jalan lain?
Ilahi… Tunjukkanlah jalan yang Engkau redhai..Engkau telah
membantu kami selama ini, maka janganlah Engkau putuskan kami dari rahmat-Mu….
Ilahi… Engkau terlalu agung untuk mengabaikan amalku…Tindakmu
sesuai dengan keagunganMu. Dan amalku sesuai dengan kerendahanku. Wahai yang
Maha Luas Rahmat-Nya ….. Maksiat hamba-Mu tak akan merugikan-Mu. Ketaatannya
juga tak akan menguntungkan-Mu. Wahai Tuhanku, jangan perlakukan diriku sesuai
amalku.. Jangan pula putus rahmat-Mu dariku”
Ini adalah sepenggal dari beberapa doa
Maximilianus pada film kolosal Ashaabul Kahfi, salah seorang ashaabul kahfi
yang menyendiri di goa ketika kekejaman dan kedurhakaan Dakyanus merajalela di
negaranya.
Diiringi dengan latar musik yang sangat
mengalun dan sangat pas menggambarkan masa lampau pada waktu itu, serasa kita
dibawa ke alam di mana mereka masih hidup. Seolah-olah kita hidup di zaman itu
dan menyaksikan apa yang sedang terjadi.
Adegan demi adegan sungguh sangat
mendebarkan. Dalam film tersebut digambarkan bahwa ada 6 pemuda cendikiawan
yang merupakan para putra bangsawan Romawi, mereka menduduki jabatan penting di
Philadelphia (Kota Amman, Ibu Kota Yordania sekarang), yaitu sebagai dewan
penasehat Gubernur Dakyanus.
Namun ke enam pemuda cendikiawan
tersebut terbagi menjadi 2 kelompok yang saling menjaga rahasia ketauhidan
mereka. Mereka awalnya belum begitu yakin bahwa kelompok lainnya (masing-masing
3 orang) juga menganut agama Tauhid, sehingga mereka belum berani menyatu. Mereka
baru mengetahui secara yakin ketika salah seorang dari kelompok yang bernama Maximilianus
berbicara dengan lantang bahwa dia hanya menyembah Allah Tuhan yang Esa
Pencipta langit dan bumi, di depan Raja Adrianus yang mengaku sebagai tuhan,
ketika dia berkunjung ke Philadelphia, disaksikan Dakyanus dan kaum bangsawan
yang hadir dengan jumlah yang cukup banyak.
Detik-detik ketika mereka mengemukakan
bahwa mereka adalah penganut agama Tauhid di depan Raja dan khalayak bangsawan,
merupakan detik-detik yang amat mengharukan dan mendebarkan.
Mereka kemudian dipenjara, disiksa dan
diancam bila tidak segera ‘bertaubat’ kembali ke menyembah berhala, mereka akan
dihukum mati di alun-alun. Namun mereka berhasil meloloskan diri setelah
berhasil mendakwah ketua penjaga penjara yang terheran dan takjub melihat
kebenaran dan keberanian pada para pemuda tersebut sehingga mengucapkan dua
kalimat syahadat. Namun penjaga penjara ini terbunuh setelah memberi jalan
untuk para pemuda meloloskan diri.
Ketika mereka berlari meloloskan diri
mereka sempat bersembunyi di rumah Antonius, seorang penggembala kambing yang
sebelumnya sudah berkenalan dengan maximilianus di sekitar goa tempat dia
berkhalwat menyendiri. Akhirnya Antonius beserta seekor anjing penjaga kambing
nya juga ikut mereka mengungsi dan berlindung di sebuah gua tempat di mana
Maximilianus suka menyendiri. Kisah selanjutnya masih panjang dan tetap sangat
indah dinikmati. Lengkapnya bila anda menonton secara langsung ( dibawah
diberikan link video Youtubenya).
Dari segi kualitas film memang masih
kelas sangat rendah, tidak sebagus kualitas film sekarang. Tapi dari segi peran
dan penghayatan para pemain, menurut saya jauh lebih bagus di banding film
Islam zaman sekarang. Perilaku para pemain memang seperti tidak dibuat-buat dan
penghayatan peran para pemain memang luar biasa dan dirasakan seperti bayangan
asli di zaman ashabul kahfi sebenarnya.
Yang membuat lebih apik film ini lagi
adalah, sekalipun ada peran suami istri, namun tidak pernah hingga
pegang-pegangan tangan dan bahkan ampun maaf, cium-ciuman seperti sinetron TV
saat ini. Para perempuannya juga berjilbab. Sangat bersyariat, sangat menjaga
dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Saya tidak tahu persis kapan film
kolosal ini dibuat. Menurut beberapa sumber, film kolosal ini berasal dari Iran.
Ada yang mengatakan kaum Syiah yang membuatnya, namun dari segi hasil atau isi
film, tidak ada tanda-tanda bahwa kaum Syi’ah yang membuatnya, karena dalam
film tersebut sangat menjunjung tinggi Nabi yang akan datang (waktu itu) yaitu
Nabi Muhammad saw (ahmad), serta banyak memuat referensi dari Al-Qur’an. Banyak
sekali pelajaran yang sangat menyentuh jiwa yang menjunjung nilai-nilai luhur
Islam. Sekalipun film kolosal apik ini berasal dari Iran, tapi tidak ada yang
menjamin secara pasti bahwa itu buatan kaum Syi’ah. Dari segi isi tidak ada
tanda-tanda tersebut sama sekali.
Bagi anda pecinta film Islam dan
sejarah Islam, serta pecinta orang-orang sholeh zaman dulu, anda wajib menonton
film ini sampai habis jangan dipenggal-penggal. Luangkan waktu beberapa hari,
bisa anda atur waktunya di hari libur, karena menonton nya memerlukan beberapa
hari bila diselingi istirahat.
Ini Link Video nya di Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=6D0o9fZyRzQ
(Part 1), seterusnya di sampingnya akan terpampang juga Part 2, Part 3, dan
seterusnya. Ingat… nontonnya harus berurutan dan jangan dipenggal-penggal ya…
Dan Bila anda ingin mendownload video
dari youtube, cara-caranya bisa anda lihat di Link : https://saungweb.net/tips-trik/begini-nih-cara-mudah-mendownload-video-dari-youtube-tanpa-software/
Selamat mencoba …
0 comments:
Posting Komentar